Rabu, 28 Mei 2014

Pernahkah merasakan nyeri telinga pada saat naik pesawat ??




Nyeri telinga dikarenakan adanya stres pada gendang telinga dan jaringan telinga tengah lain ketika tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan tidak seimbang.
Kita sering mengalaminya di awal penerbangan saat pesawat lepas landas atau pada akhir penerbangan ketika pesawat akan melakukan pendaratan.
Perubahan cepat dalam ketinggian tersebut menyebabkan perubahan tekanan udara dan bisa memicu nyeri pada telinga. Nyeri telinga atau airplane ear juga disebut barotrauma telinga, barotitis Media atau media aerotitis.

Gejala

Nyeri telinga dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Tanda dan gejala nyeri telinga termasuk:
  • Rasa ketidaknyamanan atau nyeri pada telinga
  • Rasa penuh atau tersumbat
  • Pendengaran teredam bahkan bisa terjadi gangguan pendengaran

Jika nyeri telinga berlangsung lebih dari beberapa jam, kemungkinan terjadi:
Ø  Nyeri hebat
Ø  Tekanan di telinga seperti tekanan di bawah air
Ø  Gangguan pendengaran hebat
Ø  Dering pada telinga (tinnitus)
Ø  Sensasi berputar (vertigo)
Ø  Muntah akibat vertigo
Ø  Perdarahan pada telinga


Langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan seperti menguap, menelan atau mengunyah permen karet dapat mencegah atau memperbaiki perbedaan tekanan udara. Namun apabila tanda-tanda atau gejala semakin parah, segera hubungi dokter.

Nyeri telinga terjadi ketika ketidakseimbangan dalam tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan mencegah gendang telinga (tympanic membrane) dari bergetar sebagaimana mestinya. Mengatur tekanan udara adalah fungsi dari lorong lorong sempit di dalam telinga yang disebut Tabung eustachius. Salah satu ujung tabung terhubung ke telinga tengah dan ujung lain memiliki lubang kecil di mana bagian belakang rongga hidung dan bagian atas bertemu tenggorokan (nasofaring).

Ketika pesawat lepas landas dan melakukan pendaratan, tekanan udara di lingkungan berubah dengan cepat, dan tuba eustachius sering tidak bereaksi dengan cukup cepat. Dengan menelan atau menguap dapat mengaktifkan otot-otot yang membuka tuba eustachius dan memungkinkan telinga tengah untuk mengisi pasokan udara sehingga dapat menghilangkan nyeri pada telinga.

Faktor risiko
Setiap kondisi yang menghalangi atau membatasi fungsi dari tuba eustachius dapat meningkatkan risiko nyeri telinga.
Faktor risiko umum meliputi:
  1. Tabung eustachius yang kecil, terutama pada bayi dan balita
  2. Pilek
  3. Infeksi sinus
  4. Hay demam (rhinitis alergi)
  5. Infeksi telinga tengah (otitis media)
  6. Tidur di pesawat selama lepas landas dan saat pendaratan

Berikut tips ini untuk menghindari nyeri telinga di pesawat:
1)      Menguap dan menelan selama lepas landas dan pendaratan. Menguap dan menelan mengaktifkan otot-otot yang membuka tabung eustachius.
2)      Mengunyah permen atau permen karet.
3)      Mencubit hidung dan menjaga mulut agar tetap tertutup. Ulangi beberapa kali, terutama selama saat pendaratan, untuk menyamakan tekanan antara telinga dan kabin pesawat.
4)      Jangan tidur selama lepas landas dan pendaratan.    
5)   Mempertimbangkan kembali rencana perjalanan. Jika memungkinkan, tidak terbang ketika merasakan kedinginan, sedang infeksi sinus, hidung tersumbat atau infeksi telinga. Dan jika baru selesai menjalani operasi telinga, bicarakan dengan dokter apakah sudah aman untuk melakukan penerbangan/ perjalanan.
6)      Gunakan semprotan dekongestan hidung over-the -counter. Jika hidung tersumbat, gunakan dekongestan nasal sekitar 30 menit sampai satu jam sebelum lepas landas dan mendarat.
7)      Gunakan pil dekongestan oral dengan hati-hati. Dekongestan oral dapat membantu apabila diminum 30 menit sampai satu jam sebelum penerbangan. Namun, jika memiliki riwayat penyakit jantung, gangguan irama jantung atau tekanan darah tinggi atau alergi dengan obat, hindari mengambil dekongestan oral kecuali dengan saran dokter.  
8)      Gunakan penutup telinga. Penutup telinga ini perlahan akan menyamakan tekanan terhadap gendang telinga selama lepas landas dan pendaratan. Dapat dibeli di toko obat, toko cendera bandara atau klinik pendengaran.

Tips tambahan agar menghindari nyerti telinga pada anak-anak:
  1. Mendorong menelan. Berikan bayi atau balita minuman selama lepas landas dan pendaratan untuk mendorong sering menelan. Pemakaian dot juga dapat membantu. Bisa juga dengan mengajak anak duduk sambil minum. Anak-anak dengan usia lebih dari 4 tahun dapat mencoba mengunyah permen karet, minum melalui sedotan atau meniup gelembung melalui sedotan.
  2. Coba memberikan obat tetes telinga. Bicarakan dahulu dengan dokter anak tentang resep obat untuk tetes telinga anak yang mengandung pereda nyeri saat penerbangan.
  3. Hindari dekongestan. Dekongestan tidak dianjurkan untuk anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar