Senin, 08 Juli 2013

Menyusui Ketika Hamil??



Secara umum, tidak mengapa bagi Ibu hamil untuk terus menyusui bayinya. Menyusui memang dapat menyebabkan kontraksi ringan pada rahim yang tidak membahayakan janin, namun jika sang Ibu memiliki riwayat persalinan prematur sebelumnya, maka menyusui perlu dilakukan dengan hati-hati, atau jika terjadi nyeri dan pendarahan dari rahim, maka sebaiknya menyusui dihentikan hingga kesehatan Ibu membaik.
Yang perlu diperhatikan juga adalah asupan nutrisi yang memadai, baik nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, lemak, dan nutrisi mikro seperti berbagai macam vitamin dan mineral, juga asupan air haruslah cukup, sebab Ibu ibarat memberi makan untuk 3 orang. Kehamilan juga dapat mempengaruhi rasa air susu ibu sehingga anak mungkin akan menolak menyusu dengan sendirinya setelah beberapa waktu.

Melanjutkan menyusu selama hamil, dapat membantu anak terbiasa dengan adanya bayi baru. Ada beberapa hal yang selama menyusui dengan kondisi hamil ada yakni kebutuhan untuk istirahat, kenaikan berat badan ibu selama hamil, dan kesehatan keseluruhan. Pada beberapa ibu menyusui dalam keadaan hamil, terkadang mengalami rasa lelah berlebih, produksi ASI mulai menurun di tengah kehamilan, dan anak memberi respon dengan menyapih sendiri, namun hal ini tidak terjadi secara umum.

Salah satu kekhawatiran menyusui dalam keadaan hamil adalah terjadinya kontraksi rahim. Stimulasi puting akan melepaskan hormon oksitosin ke aliran darah. Oksitosin berperan dalam proses menyusui karena akan mengkontraksikan otot di kelenjar susu sehingga ASI dapat keluar. Oksitosin juga dapat menyebabkan rahim berkontraksi, sehingga pasca kelahiran dapat membantu mengecilkan kembali rahim dan mencegah perdarahan.Melanjutkan menyusu selama hamil, dapat membantu anak terbiasa dengan adanya bayi baru.

Ada beberapa hal yang yang dialami ibu selama menyusui dengan kondisi hamil yakni kebutuhan untuk istirahat, kenaikan berat badan ibu selama hamil, dan kesehatan keseluruhan. Pada beberapa ibu menyusui dalam keadaan hamil, terkadang mengalami rasa lelah berlebih, produksi ASI mulai menurun di tengah kehamilan, dan anak memberi respon dengan menyapih sendiri, namun hal ini tidak terjadi secara umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar